Penelitian Dosen merupakan salah satu pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang dilaksanakan secara mandiri maupun kelompok atas dukungan para pihak seperti swadaya, dana riset dari pemerintah pusat, kerjasama dengan pemerintah daerah, dan berbagai instansi lainnya.

Penelitian Dosen Ilmu Tanah dilaksanakan dalam skala laboratorium, praktik di rumah kaca, ujicoba di lahan pertanian dan riset pada hamparan bentanglahan di berbagai kondisi yang berbeda.

Dosen Ilmu Tanah Dr. Ir. Susila Herlambang, MSi melakukan penelitian pembuatan alat biochar dengan selongsong putar yang sudah mendapatkan hak paten

Dosen Ilmu Tanah Muhamad Kundarto, SP, MP melakukan pengamatan tata kelola air di lahan perkebunan kelapa sawit dengan jenis tanah gambut bersolum dalam di Sumatera Selatan

Dr. SUSILA HERLAMBANG, DOSEN ILMU TANAH BERSAMA MAHASISWA MENANGKAN HIBAH PENELITIAN TERAPAN JALUR HILIRISASI KEMDIKBUDRISTEK 2 TAHUN BERTURUT di TAHUN ANGGARAN 2023 dan 2024

Penerapan Nutrisi Briket Kotoran Domba dan Biochar Tempurung Kelapa Pada Tanaman Padi Sawah

Penelitian uji teknologi briket dengan memanfaatan limbah organik ramah lingkungan berupa limbah tempurung kelapa dan kotoran domba. Komposisi formula antara kotoran domba dengan biochar tempurung kelapa yang dibriketkan merupakan salah satu bentuk yang tepat sebagai sumber nutrisi dan mengupayakan Carbon Capture and Storage untuk menciptakan pertanian yang berkelanjutan. Sintesis biochar secara pirolisis menggunakan alat buatan peneliti yang sudah dipatenkan dengan nomor paten IDS000002403. Penelitian tersebut dilakukan dengan mahasiswa ilmu tanah dengan uji tahun pertama di rumah kaca (green house) dan baru tahun berikutnya di ujikan pada demplot farming.

Teknologi nutrisi briket bertujuan mengurangi efek hilangnya nutrisi akibat pelindian unsur hara dalam tanah, sehingga produksi pangan pada bidang pertanian terutama padi sawah dapat ditingkatkan. Penelitian ini sesuai dengan renstra penelitian UPN ”Veteran” Yogyakarta dalam hal ketahanan pangan. Spesifikasi bentuk briket mempunyai berat 3 g per briket dengan volume 9 cm³ berukuran 3x2x1,5 cm. Penerapan nutrisi briket akan diujikan pada padi sawah sebanyak 1, 2 dan 3 briket per tanaman pada fase vegetatip dan generatip. Sedangkan aplikasi bahan biochar berdasarkan jumlah berat volume nutrisi briket. Berat biochar yang dipergunakan adalah 10% dari berat dalam satu butir nutrisi briket. Tahap tahun pertama penelitian dilakukan uji pot di kebun kebun praktek. Tahap tahun selanjutnya dilakukan uji perlakuan terpilih pada demplot farming dilahan milik petani dan tahap akhir dilakukan uji hasil pada demplot farming ke dua sebelum dapat diterapkan serta dapat diterima oleh masyarakat petani secara luas.  Target luaran penelitian adalah memperoleh teknologi yang tepat, mudah, praktis dan efisien dalam pemupukan untuk diaplikasikan pada lahan pertanian dalam budidaya padi sawah. Diharapkan penerapan nutrisi briket dari formulasi kotoran domba dan biochar tempurung kelapa dapat mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan swasembada pangan khususnya beras dalam peningkatan pangan secara nasional.